Teruntuk dirimu yang sudah lima tahun lebih menemani hariku
Saya pernah berbicara bahwa keputusanku menyayangi seseorang
membuat serba salah.. bagaimana mungkin saya dengan benar menyayangi seseorang,
tapi pengertian itu menjadi kabur menjadi kabur menjadi sangat kabur..
Manamungkin bisa saya terlalu percaya, saya serahkan seluruh
kepercayaanku kepada manusia. Manusia yang kusadari tidak pantas untuk dipercaya..
dia janji tidak akan melakukan ini dan itu, dia janji akan merubah
hidupnya sedikit demi sedikit, dia berjanji untuk behenti merokok dan kesemua
itu membuat saya kecewa. setelah aku benar-benar jatuh tak berdaya saya baru
percaya dengan janji-janji tuhan yang begitu nyata… janji-janjiMu kekasihku…
Mana mungkin dia begitu mengatakan sayang itu bahwa saya
harus nurut terhadap apa yang dia katakan. Dia tidak menoleh bahwa saya punya
cara sendiri untuk menyatakan bahwa saya sangat menyayanginya bahkan dia
menyangka saya membual, alasan klise, atau apalah yang ada di pikirannya
tentang pikiran saya.