24 Desember 2012
Kemanapun
ujungnya engkau tak akan pernah menemukan yang kau inginkan.
Manusia selalu
ingin ini, ingin itu, ingin begini, ingin begitu, banyak maunya.
Setelah dapat
ini, tak mau yang ini, ingin yang itu. Hah (menghela nafas)
Kemudian sampai
dimana usaha kita membuat harmonis antara tujuan dan cinta.
Seberapa
kerasnya insan berharap dalam doa, seberapa kerasnya insan memahami dalam diam,
seberapa kerasnya insan memendam perasaan dalam bait kata yang tak tersampaikan
semua ini akan tetap menjadi misteri sampai insan siap, sampai insan berani,
menghalau waktu atau berjalan melongo dengan waktu.
Saat ini masih
dapat berkata bukan yang ini, tidak mau yang ini, mau yang seperti ini, mau
yang seperti itu. Lalu seberapa hebatkah kita? Hingga berani mematok..
Karena lebih
baik tidak tahu ini, tidak tahu itu, hanya tahu bagaimana saya bisa jadi begini
dan saya akan menjadi seperti itu.
Karena memang
benar tulang rusuk tidak akan pernah tertukar, tak usah risau semua adalah
milikNya, meminta padanya adalah sekuat hati mengenal Dia dan mengabdi padaNya.
Saat tulang
rusuk itu tuhan hadirkan untukmu dalam ikatan suci yang sekian lama engkau nantikan, sudah seberapa hebatkah anda untuk berkata
tidak mampu menerima dia apa adanya?