Pages

 

Sunday, December 10, 2017

Pengaruh Gadget Terhadap Perkembangan Anak

1 comments
Assalamualaikum wr.wb.

Salam sejahtera untuk semua pembaca, terimakasih telah mampir di Blog saya, kali ini saya sebagai ibuk-ibuk ingin berbagi menceritakan kembali pengalaman yang saya dapatkan dari mengikuti pembagian rapot anak saya yang diawali dengan seminar parenting tentang pengaruh gadget terhadap perkembangan anak. Narasumber seminar ini adalah dari Lembaga Psikologi Terapan Grahita Indonesia, Terimakasih banyak LPT Grahita Indonesia.

Langsung saja ya
berdasarkan printout

Apa itu Gadget?
Gadget adalah sebuah istilah dalam bahasa inggris yang mengartikan sebuah alat elektronik kecil dengan berbagai macam fungsi khusus (Osland, 2013)
Istilah gadget sebagai benda dengan karakteristik unik, memeiliki sebuah unit dengan kinerja yang tinggi dan berhubungan dengan ukuran serta Biaya (Rayner, 1956)

Masih bingung ya bun kalo dari pengertian diatas, saya juga masih bingung hehe
lalu saya searching langsung aja macam macam gadget itu apa aja biar lebih ngeuh.
didapatkanlah misalnya yang dekat dengan kita seperti Laptop, Kamera digital, HandPhone, Tablet dan masih banyak lagi macamnya.

Teknologi digital dan informasi sudah sangat beragam ya bun kita fokuskan aja sama smartphone yang sudah sangat akrab bahkan mungkin tidak mungkin terpisahkan dari genggaman kita, zaman saya dulu SMP kelas 3 baru boleh pegang HP ortu itupun masih yang suaranya cinitnit, kalo sekarang sudah macem-macem smartphone dari mulai Blackberry, Android, Ipad, Iphone, dsb.
bahkan dapat dengan mudah kita temukan dalam genggaman anak-anak SD bahkan balita. Seakan-akan Gadget menjadi berubah peran menjadi sahabat bagi anak-anak.

Contohnya aja anak saya. waktu masih bayi saya memakai gadget untuk memperkenalkan lantunan ayat suci Alquran. itu awalnya, kemudian pas usia delapan bulanan saya lupa lupa ingat, saya kasihkan video baby sensory yang isinya tuh warna warna bentuk bentuk gerak gerak sama ada musik klasiknya, usia satu tahun - 2 tahun video yang biasanya diliat anak saya yaitu upin ipin, dave and ava, pingfong, diy diy an, anak saya suka banget.

padalah menurut beberapa ahli tahapan usia yang tepat pada anak untuk diberikan gadget adalah

anak usia 3-5 tahun = 1 jam/hari itupun dalam pendampingan orangtua
anak usia 4-18 tahun = 2 jam/hari itupun dalam pendampingan orangtua
anak usia 18 tahun keatas = boleh diberikan pribadi asal diberi komitmen terlebih dahulu

jauh banget ya sama kenyataan yang kita lihat sekarang, begitupun yang sala lakukan pada anak saya yang sekarang usianya 2,5 tahun.

pernyataan inipun mengundang pertanyaan salah satu ayah dari peserta seminar dan ibuk mutiara selaku pemateri memaparkan kenapa ko anak 2 tahun tidak boleh diberikan gadget siangkatnyamah organ-organ vitalnya belum siap untuk menerima dampak dari radiasi dan sinar dari gadget itu sendiri karena kalo terlalu sering akan menimbulkan kerusakan terus kebutuhan anak usia 2 tahun kan sebenarnya kebutuhan untuk bergerak seperti diberi rangsangan motorik kasar dan motorik halus justru kasian kalau anak diem aja kurang gerak bisa mengganggu kesehatannya juga.

kenapa anak 3-5 tahun ko dikasi waktu cuman 1 jam.  Gadget juga memiliki banyak hal positifnya makannya boleh diberikan pada usia ini seperti untuk mengenalkan warna, bentuk, musik dan hal lain yang berkaitan dengan akademis atau diberikan game untuk melatih konsentrasi dll. tapi tetap patokannya adalah pada tercapainaya tugas perkembangan anak (guur BK bgt). yaitu kebutuhan psikomotorik, sosialisasi, kepedulian, eksplorasi yang lebih harus memiliki banyak waktu dibandingkan dengan penggunaan gadget.

kenapa anak 6-18 tahun cuman 2 jam/hari. Mungkin dilihat dari konten-konten yang ditampilkan dari gadget itu sendiri yang banyak mengandung unsur pornografinya. seperti iklah sabun, handbody, peninggi badan pembesar payudara yang suka tiba tiba muncul di Handphone. Anak usia seginih dinilai belum bisa menentukan mana yang baik dan yang tidak baik (labil) karena bagian otak yang dinamakan Pre Frontal Cortex (pembeda baik dan tidak baik) masih berkembang dan mudah mengalami kerusakan. Khususnya akibat Pornografi. (bisa dilihat di youtube dengan keyword "kerusakan otak akibat pornografi")


ibuk-ibuk pembelajar yang keceh segitu dulu ya ceritanya, masih ada panjang lagi ceritanya. next tunggu post selanjutnya.

1 comments:

Mia Ira Antika said...

bagus, ditunggu lanjutannya

Post a Comment