Curhat, bertepatan sekali dengan pembahasan seminar populasi
khusus kali ini yaitu tentang kekerasan yang didalamnya terdapat kategori Bullying.
Sebelumnya tidak begitu terkesan materi ini, karena selain
saya bertugas sebagai waitress (apalah,
itu gening yang nganter-nganterin makanan buat pemateri, peserta dan tamu
undangan, serupa dengan wanita yang paling dilirik di hari itu,, ha haa, GeJe)
dan sebenarnya yang paling saya nantikan adalah materi selanjutnya yaitu
tentang isu-isu seksualitas.
Awal cerita saya tiba dikosan tercinta. Wah, biasanya apapun
yang berkaitan dengan kamar mandi saya selalu mendapat ilham disana, dan
ternyata setelah saya keluar dari kamar mandi saya baru menyadari bahwa saya
telah di Bully. Tapi mungkin karena saya juga tidak terlalu memerhatikan
Dr. Ipah Saripah M.Pd dalam menyampaikan materi, saya juga masih kebingunan
termasuk kedalam kategori apa jenis bullying yang menimpa saya L . kalo verbal (Tidak).
Relasional (Mungkin). Ekeltronik (Jauh banget). Fisik (ngga Banget). Kalo saya
boleh menambahkan satu jenis lagi, bolehlah namanya Bullying Kecuekan. (HAH, ??
apa atu yah)... hmmmm
Yang jelas kekerasan ini terjadi beberapa kali, Bullying
juga kan terjadi beberapa kali. Menimbulkan efek sakit hati, Bullying juga gitu
kan?.... awalnya saya merasa biasa saja dan cenderung membiarkannya.. oya kasusnya
belum dijelaskan..
Nama Korban :
inisial (Y)
Ciri-ciri :
cantik, menarik, lucu, imut, tinggi sedang, bulat unyu-unyu dsb
Latar Belakang :
berasal dari keluarga biasa saja, orangtuanya sebagai pedagang di salah satu
pasar terpencil di kabupaten garut, namun tergolong sukses lahir dan batin. Y
itu Penyayang, tidak tegaan terhadap orang yang paling dia sayang sehingga dia
seringkali di Bully (bisa juga karena Euweuh kawani)
Ilustrasi : Pada awalnya sejak usia SD tingkat atas sekitar
kelas 5, 6an. Y dibiasakan oleh orangtuanya membereskan seluruh isi rumah jika
sedang libur sekolah, kebiasaan tersebut berlanjut sampai sekarang ia berusia
21 tahun. dia sangat tidak menyukai hal yang berantakan, kotor, bau dll. (Cinta
kebersihan). Walaupun trkadang jika tugas sangat menumpuk dan memerlukan waktu
ekstra dalam mengerjakannya juga karena aktivitas berliburnya padat maka dia
merelakan kamarnya berantakan. Selalu bersyukur dan menerima apa adanya adalah merupakan
salah satu kelebihan dia.
Lanjut => kebiasaannya yang selalu menyapu bersih debu di
ruanganannya itu ternyata dari awal semester 1 sampai sekarang tidak menular
kepada temannya, bayangkan saja Y telah di bully bertahun-tahun tetapi dia
tetap sabar dan bertahan. Baik yah Y (bisa jadi sombong). Nah itulah kasusnya.
Treatmen
dari Ahli
Salah satu
treatmen dari narasumber Dr. Ipah Saripah M.Pd yaitu ciptakan pertahanan diri. Katakan
pada diri bahwa saya tidak mau di Bully (menyuruh
dia beraktifitas seperti yang sudah saya lakukan berkali-kali, malah cape).
Kemudian perlihatkan bahwa saya punya kelebihan (La wong saya selalu
memperlihatkan KeRajinAn saya setiap waktu). Lalu bagaimana yah.......?
Treatmen
dari calon konselor
Calon konselornya juga bingung, orang dia yang di Bully (calon
konselor juga manusia)
Pandangan
umum
Sebanarnya
dia sudah menyadari kelemahannya dalam aspek itu, namun behaviornya yang telah
menjadi kebiasaannya dia anggap biasa saja dan tidak menimbulkan efek yang
besar, padalah jika kita tinjau lebih jauh ini akan menjadi bad habbit, bahkan akan continue, sampai nanti berumah tangga
dan menjadi social modelling bagi
anak atau bahkan menjadi significant
other bagi anak. Anak akan kebingungan antara teori dengan kenyataan dilapangan
yang dinamakan kebingungan sosial. Ini akan terus berefek terhadap habbit,
lingkungan keluarga, keintiman bersama pasangan, pola asuh kepada anak (Tapi
kalau punya pebantu sih, kayaknya ga terlalu menajdi masalah besar), lalu
character educationnya seperti apa?. Okelah tidak usah terlalu berbelit-belit
sayapun tidak begitu paham dengan alur pikiran saya ini.. (belibet amat). Kemudian
jika ditinjau dari perspektif islam ini sangat berkaitan dengan entah hadits
nabi atau firman dalam al-Qur’an yang menyebutkan bahwa Kebersihan adalah
sebagian dari Iman. Hal itu yang lebih benar dalam menjelaskan kasus ini.
Mohon maaf apabila ada kesamaan tokoh, ini hanya rekayasa
0 comments:
Post a Comment