Penggunaan genogram dilakukan melalui tiga tahapan. Tahap pertama yaitu membuat kontruksi genogram dan dalam pelaksanaannya konselor membentuk genogram berdasarkan informasi dan arahan dari konseli. Tahap kedua yaitu identifikasi jabatan, pada tahap ini konselor bersama klien mencatat pekerjaan-pekerjaan individu-individu tertentu yang ditunjukkan dalam genogram. Tahap ketiga yaitu eksplorasi konseli, pada tahapan terakhir ini konselor bersama klien mengeksplorasi individu-individu yang dinyatakan dalam genogram, dengan cara membubuhkan catatan mengenai model-model peranan yang dipersepsi oleh konseli dan penguatan yang diberikan kepada model-model peranan itu. Ketiga tahapan tersebut ditempuh selama wawancara bersama konseli dan hendaknya dilakukan dalam suasana yang menyenangkan, mengingat konseli mengungkapkan orang-orang dalam keluarganya (Supriatna: 2009). Untuk lebih memahami tahapan pelaksanaan genogram, ketiga tahapan tersebut dapat di ilustrasikan sebagai berikut :
Tahap 1 : Konstruksi Genogram
Kontruksi genogram dapat dilakukan melalui dua cara yaitu secara manual dan dengan menggunakan software contohnya GenoPro. Dalam wawancara konseling karir lebih tepat jika pembuatan genogram dilakukan secara manual bersama konseli itu sendiri sedangkan untuk kepentingan tertentu misalnya pengarsipan dapat menggunakan software sehingga data yang telah didapatkan akan lebih mudah dibaca dan ditafsirkan.
Kontruksi genogram itu sendiri adalah proses memetakan atau membuat gambar silsilah keluarga konseli yang berawal dari konseli, orangtua, sampai kakek nenek dengan menggunakan selembar kertas yang cukup besar seperti kertas polio bergaris atau karton. Gambar itu hendaknya memberi penjelasan hal-hal penting berkaitan dengan silsilah ketiga generasi konseli dengan membuat simbol-simbol tertentu yang dapat dipahami oleh konselor dan konseli, contohnya untuk pria adalah ● sedangkan untuk wanita adalah ▲. Kemudian konselor membuat bagan yang menggambarkan pekerjaan anggota keluarganya. Menurut Supriatna (2009) Setiap anggota keluarga dalam satu generasi digambarkan sejajar secara horisontal, perkawinan sebelumnya dan anak yang lahir dari perkawinan tersebut, anak yang hidup, yang meninggal dunia, perceraian, dan sebagainya, digambarkan juga dalam genogram. Nama-nama anggota keluarga dituliskan dalam kotak atau lingkaran tadi untuk memudahkan
dalam mendeskripsikan dan menganalisis masalah klien.
Tahap 2 : Identifikasi Jabatan
Setelah membuat kontruksi genogram langkah selanjutnya adalah melakukan identifikasi jabatan, yang dimaksud identifikasi jabatan yaitu penelusuran bidang-bidang pekerjan atau jabatan yang ada pada keluarga dari tiga generasi tersebut termasuk usaha yang ditempuh, tingkat keberhasilan dan konsekuensinya dalam aspek kehidupan yang bersangkutan. Dalam pelaksanannya seyogianya dicatat secara cermat berbagai peristiwa penting dalam seluruh perjalanan hidup anggota keluarga. Hal ini dapat digunakan sebagai bahan yang membantu klien dalam merencanakan dan mengembangkan karirnya (Supriatna: 2009)
Tahap 3 : Eksplorasi Klien
Tahapan terakhir yaitu tahapan ekplorasi karir setelah kedua tahapan sebelumnya telah dilakukan. Fokus kajian yang di analisis selama wawancara genogram adalah isi pengamatan diri konseli, pemahamannya dalam dunia kerja, proses pembuatan keputusan, model-model pola hidup dan model okupasional sedangkan yang perlu didiskusikan adalah keberhasilan-keberhasilan anggota keluarga, mobititas anggota keluarga, pengelolaan waktu dan integritas diri. Genogram dapat diktkn berhasil apabila konseli dan konselor mengetahui siapa yang berarti dan berhasil dalam silsilah keluarga tersebut. Dengan tujuan agar konseli memiliki pemahaman tentang dirinya dan lingkungannya (Supriatna : 2009)
0 comments:
Post a Comment