Teori Trait and Factor
merupakan satu dari keseluruhan orientasi dalam proses psikologi vokasional
untuk menggambarkan dan menjelaskan pembuatan keputusan karir berdasarkan
“kesesuaian individu dengan pekerjaan”.
Profil Siswa SMAN 7 Garut adalah siswa yang sangat berpotensi walaupun
berada pada daerah terpencil yang jauh dari hingar bingar kota namun setiap
tahunnya banyak siswa yang melanjutkan ke Perguruan Tinggi Negeri maupun swasta
juga lulusannya banyak yang tergolong berhasil, sangat disayangkan jika potensi
mereka tidak terarahkan dengan baik. Berdasarkan observasi yang dilakukan pada
siswa kelas XII SMAN 7 Garut masalah umum yang dihadapi oleh siswa tersebut
adalah kurangnya informasi tentang Perguruan Tinggi dan informasi kerja, kebingungan
dalam memilih jurusan di Perguruan Tinggi dan kebingungan dalam mengenal minat,
bakat dan kemampuan yang dimiliki. Permasalahan-permasalahan ini sesuai dengan masalah
dalam pembuatan keputusan karir yang dipaparkan oleh Williamson (1939b), ada 4
kategori permasalahan dalam pembuatan keputusan karir yaitu:
a
No Choice (Tidak
ada pilihan), konseli tidak mampu menyebutkan bidang pekerjaan yang akan
dipilihnya.
b
Uncertain
Choice (ketidakpastian pilihan), konseli ragu atas pilihan karir yang telah
ada di pikirannya.
c
Unwise
Choice (Pilihan tidak bijaksana), konseli memilih karir yang tidak sesuai
dengan bakat dan minatnya.
d
Discrepancy
between interest and aptitudes (ketidaksesuaian antara minat dan bakat),
yang termasuk kategori ini adalah:
1)
Bidang pekerjaan yang diminati tidak sesuai
dengan bakat konseli.
2)
Pekerjaan yang diminati tidak sesuai dengan
tingkat kemampuan konseli.
3)
Bakat dan minat cocok, tetapi tidak sesuai
dengan pekerjaan yang dipilih.
Salah satu
penyebabnya adalah tidak pernah dilaksanakan tes psikologi.
Berikut
merupakan Rancangan Proses bimbingan dan konseling karir trait and factor pada
siswa kelas XII SMAN 7 Garutterdiri dari tahapan analisis, sintesis, diagnosis,
konseling, dan follow up. Berikut deskripsi dari masing-masing tahapan.
No
|
Tahapan
|
Tujuan
|
Deskripsi
Kegiatan
|
Alat
Penunjang/Media
|
1
|
Analisis
|
Untuk mengumpulkan data dan informasi
mengenai konseli, data ini mencakup data tentang diri sendiri, misalknya
kemampuan intelektual, bakat khusus, minat, harapan, cita-cita.
Data tentang keluarga dekat, mencakup
harapan keluarga, kemampuan ekonomi keluarga, kewajiban moral dan sosial
terhadap keluarga.
Data tentang lingkungan hidup, yang
mencakup cirri khas dari setiap program studi dan bidang pekerjaan,
kualifikasi minimal yang dituntut, keadaan konkret masyarakat.
|
a.
Konselor
mengusulkan kepada kepala sekolah agar dilaksankan tes psikologi bagi para
siswa khususnya bagi siswa kelas XII
b.
Konselor
mengundang ahli untuk melakukan tes psikologis kepada seluruh siswa
c.
Seluruh siswa
melaksanakan tes psikologi
d.
Konselor
mendapatkan hasil psikotes seluruh siswa
e.
Konselor
melaksanakan layanan pembuatan genogram secara klasikal
f.
Konselor
mewajibkan kepada seluruh siswa untuk membuat buku pribadi yang isinya
menceritakan tentang dirinya
|
Instrument Psikotes yang terdiri dari
EPPS, SMP, IST, dan APM
Kertas HVS, buku pribadi
|
2
|
Sintesis
|
Membandingkan dan menyimpulkan data
yang telah didapat dari tahap analisis sebagai acuan untuk melihat keunikan
dan ciri khas yang dimiliki konseli, seperti bakat,minat, kepribadian, dan
sikap konseli.
|
a.
Konselor menginterpretasi
dan menganalisis hasil tes psikologi siswa yang didapat dari lembaga
penyelenggara tes psikologi, apakah terdapat kesesuaian antara IQ, minat,
bakat dan kepribadian.
b.
Konselor
mengeksplorasi hasil genogram
c.
Konselor
menyimpulkan data
|
Kemampuan intepretasi konselor
|
3
|
diagnosis
|
Menguraikan karakteristik yang telah
didapat dari tahap sintesis dan masalah konseli dengan membandingkannya
dengan karakteristik pekerjaan
|
a.
Konselor mengidentifikasi masalah umum yang dialami konseli
b.
Konselor
melakukan bimbingan klasikal untuk memberikan informasi Perguruan tinggi dan
informasi kerja
c.
Konselor
melakukan bimbingan klasikal untuk menjelaskan gambaran criteria kemampuan,
bakat, kepribadian yang cocok bagi jurusan tertentu atau pekerjaan tertentu
d.
Konselor
mengarahkan konseli terhadap pilihan pekerjaan berdasarkan kualifikasi
pekerjaan dan hasil psikotes konseli
e.
Konselor
memberikan kemungkinan-kemungkinan pilihan pekerjaan yang sesuai dengan hasil
psikotes konseli
f.
Konselor
membuat website/blog yang memuat link-link perguraun tinggii dan perusahaan
untuk memudahkan konseli dalam menjelajahi dunia kerja dan perguruan tinggi.
g.
Konselor
mempersilahkan siswa yang ingin memahami hasil psikotes dan menjelaskan
kepada siswa interpretasi hasil tes psikologi tersebut
h.
Konselor
memberikan informasi tentang informasi Perguruan tinggi dan pekerjaan yang
diinginkan oleh konseli.
i.
Konseli
meninjau kembali kecocokan antara pola kualifikasi yang dituntut pada bidang
pekerjaan dengan pola kemampuan dan minat yang telah diidentifikasikan.
|
a.
Data hasil
psikotes
b.
Data hasil
genogram
c.
Data Informasi
pekerjaan
d.
Computer dan
sambungan ke internet
|
4.
|
Konseling
|
Agar konseli memiliki penyesuaian pada
saat ini maupun pada saat yag akan datang mengenai pilihan pekerjaan yang diinginkan
oleh konseli.
|
a.
Konselor
menciptakan atau meningkatkan hubungan baik dengan konseli.
b.
Konselor
menafsirkan data yang telah ada dan mengkomunikasikannya kepada konseli.
c.
Konselor
memberikan saran atau ide kepada konseli, atau merencanakan kegiatan yang
dilakukan dengan konseli.
d.
Konselor
membantu konseli dalam melaksanakan rencana-rencana kegiatan.
|
a.
Ruangan
konseling
b.
Kemampuan
konselor untuk melaksanakan konseling
|
5
|
Follow-up
|
Untuk memberikan bantuan kepada
konseli dalam menghadapi masalah baru sehubungan dengan keputusan yang telah
dia ambil
|
a.
Konselor
melaksanakan kegiatan edu fair dan bursa kerja dengan mengundang perwakilan-perwakilan
dari tiap Perguruan tinggi dan perusahaan-perusahaan.
b.
Konselor
melakukan wawancara untuk mengetahui pelaksanaan rencana yang menunjang
pemilihan keputusan karir konseli
c.
Konseli
melaporkan tindakan yang telah dia lakukan untuk mencapai keputusan karirnya.
d.
Konselor
berdiskusi dengan konseli mengenai perubahan-perubahan yang akan dilakukan
ketika rencana yang telah dibuat tidak berhasil
e.
Konselor
melakukan referral apabila diperlukan
|
a.
Panitian edu
fair dan bursa kerja
b.
Perwakilan dari
tiap Perguruan tinggi dan perusahaan
c.
Pihak ketiga
yang dibutuhkan bila harus di referal
|
Catatan :
jika tidak memungkinkan untuk melakukan tes psikologis dari lembaga yang
berwenang melaksanakannya, maka guru BK dapat menggunakan inventory minat dan
bakat, instrument tugas perkembangan dan berbagai layanan tentang konsep diri.
0 comments:
Post a Comment