Pages

 

Tuesday, June 26, 2012

Bimbingan dan Konseling Karir Anak

0 comments

Masa Sekolah Dasar sering disebut sebagai masa intelektual atau masa keserasian bersekolah yaitu pada umumnya berusia antara 6-13 tahun. Pada masa ini, pekembangan anak sangat cepat, rasa ingin tahunya tinggi dan memiliki dorongan ingin melakukan banyak hal. Pada masa ini anak membentuk kebiasaan untuk mencapai sukses. 
Prinsip karir perkembangan adalah berkembang sepanjang hayat melalui tugas-tugas perkembangan karir yang harus dicapai pada tiap fase perkembangan yang jika tahapa perkembangan tersebut tidak terlalui dengan baik maka akan menghambat pada perkembangan tahapan selanjutnya sehingga individu akan kesulitan dalam pencapaian karirnya, masa anak merupakan masa pembentukan yang pertama dan utama jadi perlu ada upaya dari konselor dan guru kelas untuk memfasilitasi perkembangan karir anak pada usia pembentukan ini.
Bimbingan karir di Sekolah Dasar tidak dimaksudkan untuk mengarahkan anak melakukan pilihan-pilihan secara cepat. Bimbingan karir ini justru difokuskan untuk kesadaran akan pilihan-pilihan yang akan tersedia, cara-cara mengantisipasi dan merencanakannya, serta hubungannya dengan ciri-ciri pribadi. 
A.    Konsep Bimbingan dan Konseling Karir
Bimbingan dan Konseling karir didefinisikan sebagai aktivitas-aktivitas dan program-program yangmembantu individu-individu mengasimilasikan pengetahuan, pengalaman, dan apresasi-apresiasiyang berkaitan dengan : 1) pengenalan diri, 2) pemahaman/pengenalan terhadap kerja masyarakat dan factor-faktor yang mempengaruhi perubahannya, 3) kesadaran akan waktu luang, 4) pemahaman akan perlunya dan banyaknya factor yang harus dipertimbangkan dalam perencanan karir, 5) pemahaman terhadap informasi dan keterampilan yang diperlukan untuk mencapai pemenuhan diri dalam pekerjaan dan waktu luang, 6) mempelajari dan menerapkan proses pengambilan keputusan karir. (Uman : )
Menurut ABKIN (2008) dalam rambu-rambu penyelenggaraan Bimbingan dan Konseling dalam Jalur Pendidikan Formal, Bimbingan dan Konseling Karir di Sekolah/madrasah ditujukan untuk memfasilitasi peserta didik agar :
1.      Memiliki pemahaman diri (kemampuan, minat dan kepribadian) yang terkait dengan pekerjaan
2.      Memiliki pengetahuan mengenai dunian kerja dan informasi karir yang menunjang kematangan kompetensi karir
3.      Memiliki sifat positif terhadap dunia kerja, dalam arti mau bekerja dalam bidang pkerjan apapun, tanpa merasa rendah diri, asal bermakna bagi dirinya, dan sesuai dengan norma agama
4.      Memahami relavansi kompetensi belajar (kemampuan menguasai pelajaran) dengan persyaratan keahlian dan keterampilan  bidang pekerjan yang menadi cita-cita karirnya masa depan.
5.      Memiliki kemampuan untuk membentuk identitas karir, dengan cara mengenali ciri-ciri pekerjaan, kemmpuan (persyaratan) yang dituntut, lingkungan sosiopsikologis pekerjaan, propek kerja, dan kesejahteraan kerja.
6.      Memiliki kemmpun merencanakan masa depan, yaitu merancang kehidupn secara rasiona untuk memperoleh peran-peran uyang sesuai dengan minat, kemampuan, dan kondisi kehidupan social ekonomi.
7.      Dapat mmbentuk pola-pola karir, yaitu kecenderungn arah karir. Apabila konseli bercita-cita menjadi seorang guru, maka ia senantiasa harus mengarahkan dirinya kepada kegiatan-kegiatan yang relevan dengan krir keguruan tersebut
8.      Mengenal keterampilan, kemampuan dan minat.
9.      Memiliki kemampuan atau kematangan untuk mengambil keputusan
Salah satu pendekatan konseling karir adalah konseling karir komprehensif yaitu gabungan dari beberapa pendekatan bagi konseli yang memiliki permasalahan karir yang kompleks atau dapat juga dikatakan konseling karir integrative. Proses konseling komprehensif yaitu meliputi persiapan untuk tahap pertama proses konseling karier adalah diagnosis, tahap pertengahan dari proses konseling karier mempergunakan waktu untuk mengklarifikasi dan menspesifikasikan masalah. Proses dari konseling karier mencapai puncaknya dalam tahapan bahwa dia bisa menggolongkan pemecahan masalah secara mudah.
Tahap pertama dari proses konseling karir adalah diagnosis. Baik penelitian dan data nontest dikumpulkan oleh konselor, tidak hanya untuk mengidentifikasi parameter masalah klien, tetapi juga untuk mengetahui klien. Fokusnya adalah pada eksplorasi luas masalah klien penyajian, dan faktor latar belakang yang mungkin disebabkan hal itu.Tahap tengah dalam proses konseling karir menempati sebagian besar waktu bahwa klien dan konselor menghabiskan waktu bersama. Ini adalah saat klarifikasi masalah dan spesifikasi. Klien dan konselor bersama-sama mengidentifikasi sikap dan perilaku dalam masalah karir yang mengganggu dengan proses pengambilan keputusan dan bersama-sama mereka survei berbagai solusi yang mungkin.
Proses konseling karir berpuncak dalam tahap yang terbaik dapat dicirikan sebagai penyelesaian masalah. Jika klien telah menjadi sadar akan sifat masalah nya dan telah menjadi aktif terlibat dalam penyelesaiannya, maka konseling karir berubah menjadi pertimbangan dari apa yang harus dilakukan klien.
A.    Perkembangan dan Kematangan Karir Anak Usia Sekolah Dasar
1.      Perkembangan dan kematangan karir anak SD
Menurut Super (Trasidi : 2007) perkembangan karir anak usia dari usia 0-15 tahun adalah beradapada tahap pertumbuhan (Grow), kematangan karir anak usia SD dimulai dari adanya dorongan ingin tahu atau kecurigaan-kecurigaan yang mendorong anak untuk mengekplorasi lingkungannya (Curiosity), tahapan selanjutnya adalah anak melakukan ekplorasi untuk medaptkan informasi dan sumber informasi, sumbernya adalah figure-figur yang menadi idolanya (eksploration), setelah anak dapat mengekplorasi lingkungannya, anak akan bergantung pada figure-figur yag menjadi idolanya, pada tahap ini anak belajar mengontrol diri yang berasal dari nilai-nilai yang berkembang di lingkungannya (Key Figure), peniruan-peniruan ini akan berkembang menjadi minat, dalam tahap ini fantasi anak meningkat seiring dengan informasi yang didapatkan (Developmentl interest), setelah anak memiliki minat maka anak akan belajar mengambil keputusan berdasarkan perspektifnya terhadap suatu pekerjaan dan hrapannya dimasa depan (Time Perspektif), tahapan terakhir pada masa ini dalah tahapan perkembangan konsep diri, konsep diri ini berasal dari upaya anak mengeksplorasi lingkungan yang menjadi media pembelajaran kea rah memperoleh informasi karir, peniruan, menemukan figure orang dewasa yang sesuai dengan pengembangan minat
2.      Indikator-indikator kematangan karir anak SD
Istilah kematangan karir untuk siswa Sekolah Dasar adalah kesadaran karir (career awareness) karena pada tahap ini anak masih berada pada tingkatan kesadaran sebagai bentuk kematangan karir pda tahapannya. Kompetensi karir siswa Sekolah Dasar antara lain :
a.       Pentingnya pengetahuan konsep diri yang positif tentang perkembangan karir
b.      Keterampilan berinteraksi dengan orang lain
c.       Kesaran pentingnya perkembangan emosi dan fisik pembuatan keputusan karir
d.      Kesadaran pentingnya pencapaian prestasi untuk mendapatkan kesempatan karir
e.       Kesadaran hubungan antara pekerjaan dan belajar
f.       Keterampilan untuk memahami dan menggunakan informasi karir
g.      Kesadaran hubungan antara tanggung jawab personal, kebiasaan bekerja yang baik dan kesempatan karir
h.      Kesadaran bagaimana karir berhubungan dengan fungsi dan kebutuhn di masyarakat
i.        Memahami bagaimana cara mengambil keputusan dan memilih alternative berdasarkan pendidikan dan tujuan karir
j.        Kesadaran hubungan antara peran dalam kehidupan dan tujuan karir
k.      Kesadaran tentang perbedaan pekerjaan dan perubahan peran laki-lai dna perempuan
l.        Kesadaran terhadap proses perencanaan karir



3.      Program Bimbingan dan Konseling Karir di Sekolah Dasar
Super dalam modul Uman Suherman menjelaskan bahwa pada usia Sekolah Dasar dalam perkembangan karirnya memasuli tahap curiosity, yaitu thap seseorang anak mulai mengeksplorasi informasi yang telah diberikan. Proses kematangan (kesadaran) karir pada anak-anak adalah dengan mengembangkan cara-cara untuk mengontrol perilaku mereka dengan mendengarkan diri mereka sendiri dan oranglain. Sedangkan untuk membuat keputusan karir, seorang anak membutuhkan untuk mengembangkan perspekifnya tentang masa depan. Dalam perkembangn karirnya, n-anak diberikan dengan caa pemberian informasi karir, memberikan model yang da disekitarnya (orangtua), dn mengembangkn mint yang diinginkan.
1.      Materi Layanan Bimbingan dan Koseling di Sekolah Dasar
Bersadarkan yang tercantum pada pedoman Bimbingan dan Konseling di Sekolah Dasar, Uman Suherman (271-273) mengemukakan materi layanan Bimbngan dan Konseling Karir di SD adalah sbagai berikut :
Kelas rendah :
a.       Mengenalkan perbedaan antar teman sebaya
b.      Menggambarkan perkembangan diri sendiri
c.       Menjelaskan bahwa bekerja itu penting bagi kehidupan sesuai dengan tuntutan lingkungan
d.      Mengenalkan keterampilan yang dimiliki
e.       Menjelaskan macam-macam pekerjaan yang ada dilingkungan sekolah
f.       Menggambarkan kegiatan setelah lulus sekolah
g.      Mengenalkan macam-macam pekerjaan yang dilakukan orang dewasa
h.      Mengenalkan kegiatan-kegiatan yang menarik
i.        Mengenalkan alas an orang memilih suatu pekerjaan dan pilihan itu masih dapat berubah
j.        Menjelsakan bahwa kehidupan dimasa depan dapat direnanakan sejak sekarang
k.      Mengenalkan bahwa seseorang dapat memiliki banyak peran
l.        Menjelaskan pekerjaan seseorang dipengaruhi oleh minat dan keterampilan yang dimiliki
Kelas tinggi
a.       Menjelakan manfaat mencontoh orang-orang yang berhasil
b.      Melatih siswa menggambarkan kehidupan di masa yang akan datang
c.       Membimbing diskusi mengenai pekerjaan wanita dan pria
d.      Menjelskan jenis-jenis keterampilan yang dikaitkan dengan pekejaan tertentu
e.       Membimbing siswa tentang macam-macam gaya hidup dan pengaruhnya
f.       Menjelaskan pengaruh nilai yang daunt dalam pengambilan keputuan
g.      Membimbing isiswa untuk merencanakan pekerjaan yang sesuai dengan dirinya dimasa yang akan datang
h.      Membimbing siswa berdiskusi tentang pengaruh pekerjaan orang dewasa terhadap kehiupan anak
i.        Melatih siswa melihat hubungan antara minat dan kemampuan
j.        Mengenalkan bermacam-macam cara untuk menilai kemajuan berprestasi
k.      Mengenalkan macam-macam pekerjaan yang ada di lingkungan sekitar. 


0 comments:

Post a Comment