Galau yang selalu Sama

Saat ini sangat butuh ibu

Ibuku atau ibu siapapun

Ingin diusap kening dan rambutku

Ingin diberi petuah dan dibisikkan kata-kata penuh semangat

Saat ini sangat merasa sendiri

Merasa jauh akan harapan yang telah tergambarkan

Merasa jauh dari kedamaian yang selama ini diimpikan

Merasa sakit yang akan bertahan lama

Ah, berpikir tentang harapan itu “terlalu tinggi”

Right now,

Satu tahun lagi, apa aku bisa bertahan?

Apa aku dapat tagap berdiri untuk masih tetap berjuang

Begini saja sudah sekuat hati dan tenaga tapi hasilnya tak terlihat

Tidak sesuai dengan perkembangan yang seharusnya dicapai

Menuju lima tahun lagi, akan seperti apakah aku?

Dalam penantian, akan menjadi bagaimanakah aku?

Tak ada yang pasti itu artinya “sendiri”

Kenapa? Padahal aku punya tuhan

Engkau slalu dihatiku

aku serahkan hidupku hanya untukMu

walau belum merasa sepenuhnya

kalau boleh aku meminta aku butuh sosok yang nyata ya Allah.

Siapapun itu, hadirkan dalam jiwaku untuk mendampingi jiwaku yang hampa.

Entah itu ibuku, ayahku, nenekku, adik-adikku, sahabat-sahabatku..

Orang-orang yang menjadi muhrimku, “terdekat” denganku

Dekatkanlah dengan nyata dihatiku.

Hadirkanlah nyata dijiwaku.

Aku butuh ya Allah

Atau seseorang yang menyayangiku, jika itu...

Halalkanlah dia untukku agar aku bisa menggenggam tangannya dengan nyata

Bersandar dibahunya dengan nyata

Mengusap rambut dan keningnya dengan nyata

Berjalan menggapai rahmatmu dengan nyata

Merajut masa depan bersama dari titik 0

Karena sungguh aku butuh

Atas ridoMu

Aku bosan dengan semu