Masa Sekolah Dasar
sering disebut sebagai masa intelektual atau masa keserasian bersekolah yaitu
pada umumnya berusia antara 6-13 tahun.Setiap masa dalam rentang kehidupan,
mempunyai ciri-ciri yang membedakan tahapan usia termasuk masa akhir kanak-kanak.
berikut merupakan ciri anak usia sekolah menurut Hurlock (1980) yang mampu
menunjukan perbedaan dengan masa sebelumnya, yaitu :
a.
Dorongan anak untuk
masuk kedalam dunia permainan dan pekerjaan yang membutuhkan keterampilan
otot-otot
b.
Dorongan anak untuk
keluar dari lingkungan rumah dan masuk kedaalam kelompok sebaya atau peergroup
c.
Dorongan mental untuk
mematuhi dunia konsep-konsep logika, symbol, dan komunikasi secara dewasa.
Aspek
perkembangan psikofisik anak usia sekolah dasar yang dapat mempengaruhi tugas
perkembangan anak adalah seperti keadaan fisik, kemampuan berbahasa, keadaaan
emosi, sikap dan perilaku moral telah berbeda dengan masa sebelumnya.
perkembangan intellegensi, perkembangan siosial, dan kepribadianpun mengalami
perubahan dengan masa sebelumnya, sehingga perbedaan yang tampak ini menjadi
sebuah karakteristik perkembangan anak usia sekolah atau siswa sekolah dasar.
1.
Perkembangan fisik dan motorik
Pada
masa ini keadaan fisik menjadi agak lambat tetapi keseimbangan mulai relative
baik. berkembang pula koordinasi mata dan tangan yang diperlukan untuk
membidik, menendang melempar dan menangkap. kematanga-kematanagn fisik dapat
mempengaruhi keterampilan-keterampilan yang umumnya dimiliki anak usia sekolah
dasar (Hurlock 1980:149), (1) keterampilan menolong diri sendiri, (2) keterampilan
menolong oranglain, keterampilan sekolah dan (3) keterampilan bermain.
Seiring
dengan perkembangan fisiknya yang beranjak matang, maka perkembangan motorik
anak sudah dapat terkoordinasi dengan baik. Setiap gerakannya sudah selaras
dengan kebutuhan atau minatnya. Pada masa ini ditandai dengan kelebihan gerak
atau aktivitas motorik yang lincah.
2.
Perkembangan emosi
Pada
masa ini anak sudah mulai memilih dorongan untuk mengendalikan emosinya. pada
umumnya keadaan emosi anak akan cenderung lebih tenang sampai datangnya masa
puber. pada akhir masa kanak-kanak, ada waktu dimana anak sering mengalami
emosi yang hebat karena emosi cenderung kurang menyenangkan maka dalam periode
ini meningginya emosi menjadi periode ketidakseimbangan, yaitu saat dimana anak
sulit dihadapi. dengan mengekang ungkapan emosi eksternal anak menajdi gelisah,
tegang, dan mudah tersinggung oleh masalah yang sangat kecil sekalipun
3.
Perkembangan bahasa
Pada
masa ini anak mulai menegtahui bahwa komunikasi adalah kemampuan dirinya untuk
mengerti apa yang dikatakan oranglain. pada masa ini anak mulai menggunakan
kosakata rahasia dalam berkomunikasi dengan sahabatnya yang dapat berupa
tulisan, lisan ataupun isyarat. fungsi dan tujuan berbicara antara lain : (a)
sebagai pemuas kebutuhan (b) sebagai alat untuk menarik oranglain (c) sebagai
alat untuk membina hubungan social, (d) sebgai alat untuk mengevaluasi diri
sendiri, (e) untuk dapat mempengaruhi pikiran dan perasaan oranglain, (f) untuk
mempengaruhi perilaku oranglain.
4.
Perkembangan moral
Perkembangan
moral anak banyak dipengaruhi oleh lingkungannya. anak memperoleh nilai-nilai
mporal terutama dari orangtuanya. tetapi pada saat anak menyadari bahwa dirinya
adalah bagian dari kelompok, mak ia mulai menyadari juga aturan yang boleh,
harus, atau dilarang untuk dilakukan oleh dirinya dalam kelompok itu, karena
anak mulai belajar memperhitungakan perilaku benar atau salah.
5.
Perkembangan
intelektual
Pada
masa anak-anak akhir atau sekitar usia 7-12 thn, termasuk dalam periode
operasional kongrit. periode ini ditandai dengan kemampuan individu dalam
mengklasifikasikan menyusun dan mengaosiasikan bilangan serta mengkonservasikan
penmgatahuan tertentu. perkembangan intelektual anak sangat tergantung pada
beberapa faktor, antara lain kesehatan, gizi, kebugaran jasmani, pergaulan dan
pembinaan orangtua.
6.
Perkembangan social
Lindgren
(Uman Suherman, 2005: 41) mengemukakan, perilaku anak tercermin didalam sikap
dan perasaan yang dapat membawanya kepada tingkat interpersonal. pada usia
akhir masa kanak-kanak anak mulai merasakan meningkatnya minat anak terhadap
aktivitas teman-teman, meningkatnya keinginan untuk diterima sebagai anggota
suatu kelompok dan merasa tidak puas bila tidak bersama-sama dengan
kelompoknya.
7.
perkembangan
kepribadian
Menurut
Makmun (1996) kepribadian diartikan sebagai kualitas perilaku individu yang
tampak dalam melakukan penyesuaian dirinya terhadap liongkunag secara unik.
Fenton (Uman Suherman 2005:129) mengklasifikasikan faktor-faktor yang
menyebabkan terjadinya perubahan kepribadian, yaitu (a) faktor organic seperti
makanan, obat, inveksi dan gangguan organic, (b) faktor lingkungan social dan
budaya, seperti pendidikan, rekreasi, dan partisipasi social, (c) faktor darid
alam individu itu sendiri seperti tekanan emsoional, identifikasi terhadap
oranglain dan imitasi.
Pada
tiap fase perkembangan individu harus melewati tugas-tugas tertentu yang
disebut dengan tugas perkembangan, tugas-tugas perkembangan adalah tugas-tugas
yang muncul pada saat atau suatu periode tertentu dari kehidupan tertentu yang
jika berhasil akan menimbulkan rasa bahagia dan membawa kearah keberhasilan
dalam melaksanakan tugas-tugas berikutnya, sementara kegagalan dalam
melaksanakan tugas tersebut menimbulkan rasa tidak bahagia, ditolah oleh
masyarakat dan kesulitan dalam menghadapi tugas-tugas berikutnya (Havigust
dalam Ahman 2010)
Dibawah
ini dikemukakan tugas-tugas perkembangan pada usia Sekolah Dasar yang
dirumuskan oleh Havigust yaitu :
1.
mempelajari
keterampilan fisik untuk keperluan sehari-hari
2.
Membentuk
sikap positif/sehat terhadap dirinya sendiri
3.
Belajar
bergaul/bekerja dengan teman sebaya
4.
Belajar
peran sosial sesuai dengan jenis kelamin/gender
5.
Mengembangkan
keterampilan dasar dalam membaca, menulis, berhitung
6.
Mengembangan
konsep-konsep yang diperlukan bagi kehidupan sehari-hari
7.
Mengembangkan
kata hati, moralitas dan sistem nilai sebagai suatu pedoman hidup
8.
Belajar
menjadi pribadi yang mandiri
9.
Mengembangkan
sikap positif terhadap kelompok dan lembaga sosial
10. Mengembangkan konsep diri yang sehat
0 comments:
Post a Comment